Jumat, 07 Oktober 2011

Istilah-Istilah Dalam Jaringan Komputer

Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer:
a. Local-Area Network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).
b. Wide-Area Network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini:
  • Topologi : pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.
  • Protokol : protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network.c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server.
NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).
Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).
Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama.
DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut.
Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps.
Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.
Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk.
Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP.
Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host.
ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps.
Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system.
Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.
RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.
Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya.
TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows.
Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring.
UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi.
VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible.Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware.
VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu.
VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC.Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps.
WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan.
Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda.
Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone.
100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN).
10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband.
10 Base5 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net.
10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN).

Macam-Macam Topologi Jaringan Pada Komputer

Macam-macam topologi jaringan pada komputer

Topolgoi Bus

bus 
bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus

Topologi Star/Bintang

Dikirim Uncategorized pada Januari 14, 2009 oleh mheethaa15
star 
star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang

Topologi Ring/Cincin

Dikirim Uncategorized pada Januari 14, 2009 oleh mheethaa15
ring 
ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin

Topologi Mesh

Dikirim Uncategorized pada Januari 14, 2009 oleh mheethaa15
mesh 
mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh

Topologi Tree

Dikirim Uncategorized pada Januari 14, 2009 oleh mheethaa15
tree 
tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon

Topologi Linier

Dikirim Uncategorized pada Januari 14, 2009 oleh mheethaa15
linier 
linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Proses Design Sistem Basis Data

PROSES DESIGN SISTEM BASIS DATA

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data
Definisi Sistem
Database Design
Implementasi
Loading/Konversi Data
Konversi Aplikasi
Testing & Validasi
Operations
Control & Maintenance   

Daur Hidup (Life Cycle) dari Aplikasi Basis Data
Definisi Sistem:
     ruang lingkup basis data
     pemakai
     aplikasi
Design:
     logical design  ER/EER
     physical design untuk suatu DBMS

Daur Hidup (Life Cycle) dari Aplikasi Basis Data
Implementasi:
     membuat basis data (kosong)
    membuat program aplikasi

Loading/ Konversi Data:
     memasukkan data ke dalam basis data
    mengkonversi file yang sudah ada ke dalam format basis data dan kemudian memasukkannya dalam basis data

Daur Hidup (Life Cycle) dari Aplikasi Basis Data
Konversi Aplikasi:
    Semua aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan ke dalam sistem basis data.
Testing dan Validasi:
    Sistem yang baru harus ditest dan divalidasi (diperiksa keabsahannya).
Daur Hidup (Life Cycle) dari Aplikasi Basis Data
Operasi:
    Pengoperasian basis data dan aplikasinya.
Monitoring dan Maintenance:
    Selama operasi, sistem dimonitor dan diperlihara. Baik data maupun program aplikasi masih dapat terus tumbuh dan berkembang.   
Proses Design Sistem Basis Data
Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:
Data
Perangkat lunak DBMS
Perangkat keras komputer
Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
Program-program aplikasi
Pemrogram, dll
Proses Design Basis Data
Pengumpulan dan analisa requirement
Design basis data conceptual
Pemilihan DBMS
Mapping dari conceptual ke logical
Physical Design
Implementasi 

Proses Design Basis Data (cont’d)
Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase


Proses Design Paralel
Proses design terdiri dari dua proses yang paralel yaitu:
proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven)
proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven)

Mengapa Harus Paralel
Karena kedua proses tersebut saling bergantungan.
Contoh:
Menentukan data item yang akan disimpan dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.
Design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya.
Biasanya condong ke salah satu.

Phase 1: Pengumpulan Data &  Analisa Requirement
Pengidentifikasian group pemakai dan area aplikasi
Penelitian kembali dokumen-dokumen yang sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi  form, report, manual, organization chart, dsb
Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti tipe transaksi, input/output, frekuensi suatu transaksi, dsb
Transfer informasi informal ke dalam bentuk terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan kekonsistenan, ketepatan, dan kelengkapan dari spesifikasi.
Phase 2: Design Conceptual
Phase 2A: Design Conceptual Schema
High level data model, bukan implementation-level data model
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
Conceptual schema bersifat tetap
Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis

Phase 2: Design Conceptual (cont’d)
Phase 2A: Design Conceptual Schema
Harus bersifat:
Mampu menyatakan relationship, batasan-batasan
Diagram
Formal, minimum dalam menyatakan spesifikasi data (tidak ada duplikasi)
Simple
Conceptual data model harus DBMS independent  ER/EER


Strategi untuk Design Schema
Top Down:
    -  mulai dengan beberapa high level entity type
    - bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower-level entity type dan relationship type
Bottom Up:
    - mulai dengan atribut
    - kelompokkan menjadi entity type & relationship type
    - tambahkan relationship-relationship baru bila ada
Strategi untuk Design Schema (cont’d)
Inside Out:
bentuk khusus dari bottom-up
mula-mula ditentukan entity type yang merupakan pusat/bagian terpenting
tambahkan entity type dan relationship lain yang berhubungan satu sama lain
Strategi untuk Design Schema (cont’d)
Mixed:
requirement dibagi-bagi menggunakan strategi top down
sebagian dari schema di-design dari partisi-partisi menggunakan strategi bottom-up
bagian-bagian dari komponen-komponen tersebut kemudian digabungkan

Examples of top-down refinement. (a) Generating a new entity type. (b) Decomposing an entity type into two entity types and a relationship type.

Phase 2b: Design Transaksi
Pada saat suatu basis data di-design, aplikasi dari transaksi utama harus sudah diketahui
Transaksi-transaksi baru dapat didefinisikan kemudian
Tentukan karakteristik dari transaksi  dan periksa apakah basis data sudah memuat semua informasi untuk melaksanakan transaksi
Phase 2b: Design Transaksi (cont’d)   
Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:
    - retrieval
    - update
    - mixed
Phase 2a dan 2b sebaiknya dilaksanakan secara paralel dengan menggunakan umpan balik agar didapat design schema dan transaksi yang stabil
Phase 3: Pemilihan DBMS
Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah faktor antara lain:
faktor teknis: storage, akses path, user interface, programmer, bahasa query
faktor ekonomi: software, hardware, maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll
faktor organisasi: kompleksitas, data, sharing antar aplikasi, perkembangan data, pengontrolan data
Phase 4: Mapping dari Data Model
Memetakan conceptual model ke dalam DBMS
Menyesuaikan schema dengan DBMS pilihan
Hasil pemetaan biasanya berupa DDL

Phase 5: Physical Design
Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang baik
Kriteria baik dapat dilihat dari:
    - response time
     - pemakaian storage
    - throughput (jumlah transaksi per unit waktu)
Perlu tuning untuk memperbaiki performance berdasarkan statistik pemakaian
Phase 6: Implementasi Sistem Basis Data
DDL dan SDL dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis data dan basis data yang masih kosong
Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem yang lama
Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan dikompilasi
Siap dioperasikan

Basis Data

Basis data

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Perangkat lunak basis data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:

Rujukan

  1. ^ Badan Bahasa

Lihat pula

propagasi

Propagasi

From SpeedyWiki

Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita transmit, pesawat kita memancarkan gelombang radio yang ditumpangi oleh audio kita. Gelombang radio tadi diterima oleh receiver lawan bicara kita dan oleh receiver itu gelombang radionya dihilangkan dan audio kita ditampung melalui speaker.
Gelombang radio yang dipancarkan tadi berupa gelombang elektromagnetik bergerak menuruti garis lurus. Gelombang radio mempunyai sifat seperti cahaya, ia dapat dipantulkan, dibiaskan, direfraksi dan dipolarisasikan. Kecepatan rambatanya sama dengan kecepatan sinar ialah 300.000 km tiap detik Dapat kita bayangkan bila gelombang radio bisa mengelilingi dunia, maka dalam satu detik bisa keliling dunia 7 kali.
Kita ketahui bahwa dunia kita berbentuk bulat seperti bola, akan tetapi pancaran gelombang radio high frequency dari Indonesia bisa sampai di Amerika Serikat yang terletak dibalik bumi sebelah sana, padahal ia bergerak menuruti garis lurus. Phenomena alam seperti tersebut tadi dapat dijelaskan sebagai uraian di bawah ini.
Di angkasa luar, ialah di luar lapisan atmosphere bumi terdapat lapisan yang dinamakan ionosphere. Ionosphere adalah suatu lapisan gas yang terionisasi sehingga mempunyai muatan listrik, lapisan ini berbentuk kulit bola raksasa yang menyelimuti bumi. Lapisan ini dapat berpengaruh kepada jalannya gelombang radio.
Pengaruh-pengaruh penting dari ionosphere terhadap gelombang radio adalah bahwa lapisan ini mempunyai kemampuan untuk membiaskan dan memantulkan gelombang radio. Kapan gelombang radio itu dipantulkan dan kapan gelombang radio dibiaskan atau dibelokkan tergantung kepada frekuensinya dan sudut datang gelombang radio terhadap ionosphere.
Frekuensi gelombang radio yang mungkin dapat dipantulkan kembali adalah frekuensi yang berada pada range Medium Frequency (MF) dan High Frequency (HF). Adapun gelombang radio pada Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF) atau yang lebih tinggi, secara praktis dapat dikatakan tidak dipantulkan oleh ionosphere akan tetapi hanya sedikit dibiaskan dan terus laju menghilang ke angkasa luar. Gelobang radio yang menghilang ke angkasa luar tadi dalam istilah propagasi dikatakan SKIP.

Contents

Pembagian Band Frekuensi Radio

Very Low Frequency  VLF      3 - 30 KHZ 
Low Frequency   LF      30 - 300 KHz 
Medium Frequency  MF     300 - 3.000 KHz 
High Frequency   HF       3 - 30 MHz 
Very High Frequency  VHF     30 - 300 MHz 
Ultra High Frequency  UHF    300 - 3.000 MHz 
Super High Frequency  SHF      3 - 30 GHz 
Extremely High Frequency EHF     30 - 300 GHz 
Oleh karena gelombang radio pada range MF dan HF dapat dipantulkan oleh ionosphere, maka gelombang yang dipancarkan ke udara dapat balik lagi ke bumi di tempat yang cukup jauh. Oleh bumi gelombang tadi dapat dipantulkan lagi balik ke angkasa dan oleh ionosphere dipantulkan ulang balik ke bumi.
Dengan pantulan bolak balik ini, maka gelombang radio dapat mencapai jarak sangat jauh dan dengan demikian dapat mencapai belahan bumi di balik sana.
Dalam istilah propagasi, pantulan yang hanya sekali bolak balik dinamakan single hop dan yang berkali-kali dinamakan multiple hop. Sudah barang tentu dalam perjalanannya, gelobang radio akan mengalami pengurangan kekuatannya dan juga efisiensi setiap kali pantulan akan mengurangi pula kekuatan gelombang radio sehingga pancaran dengan multi hop akan lebih lemah dibanding dengan single hop.


Hubungan Frekuensi dan Pantulan

Makin tinggi frekuensi gelombang radio, dapat dikatakan secara praktis makin sulit dipantulkan oleh ionosphere. Untuk gelombang yang cukup rendah misalnya pada band 160 meter, gelombang yang dipancarkan hampir tegak lurus ke atas dapat dipantulkan balik ke bumi.
Dengan sudut pantul yang hampir tegak lurus tersebut, jarak capai kembali ke bumi relatif sangat dekat (untuk single hop). Untuk mencapai jarak yang jauh diperlukan multiple hop, dan sudah barang tentu kekuatanya menjadi lemah, sihingga untuk mencapai jarak yang cukup jauh pada band tersebut atau band-band rendah yang lain diperlukan daya pancar pesawat yang relatif lebih besar.
Makin tinggi frekuensi gelobang radio, agar dapat dipantulkan oleh ionosphere diperlukan sudut yang makin kecil. Dengan sudut pantul yang kecil tersebut jarak capai pantulannya ke bumi makin jauh. Pada Very High Frequency sudut pantul yang diperlukan sangat kecil sehingga secara praktis tidak mungkin dilakukan. Kita telah rasakan bersama bahwa apabila kita bekerja pada band 10 meter, dengan daya pancar yang relatif kecil, misalnya 5 Watt sudah dapat mencapai benua Amerika dan benua Eropa.
Agar kita mendapatkan sudut pancaran yang efektif untuk setiap band frekuensi, diperlukan pemilihan jenis antena yang tepat. Setiap jenis antena cenderung mempunyai pola radiasi yang berbeda dan dengan mempelajari berbagai pola radiasi dari berbagai jenis antena, kita dapat memperoleh jenis antena yang tepat untuk band-band tertentu.
Dengan sifat gelombang MF dan HF seperti telah diuraikan tadi, maka untuk keperluan komuniksi jarak jauh kita cenderung menggunakan high frequency.
Karena gelombang radio pada high frequency dapat mencapai jarak yang jauh dengan hanya mengharapkan bantuan dari benda-benda alam yang ada disekeliling bumi atau dikatakan pancaran secara teresterial.
Dengan dikembangkannya satelit komunikasi radio yang dapat bertidak sebagai repeater atau pancar ulang, maka teknologi ini memberikan era baru dalam propagasi radio, ialah dengan dimungkinkannya pancaran pada band-band frekuensi di atas HF untuk mencapai jarak jauh.
Oleh karena secara praktis gelombang radio pada range di atas HF tidak dipantulkan oleh ionosphere, maka ia dapat menembus angkasa luar dengan efisien dan mencapai satelit dengan baik.


Jarak SKIP (SKIP Distance)

Istilah skip dapat diterjemahkan sebagai menghilang, artinya gelombang radio tadi tidak terpantul kembali lagi ke bumi akan tetapi menghilang ke angkasa luar. Gelombang radio pada band tinggi yang dipancarkan ke udara dengan sudut yang besar tidak dipantulkan lagi ke bumi dan menghilang ke angkasa. Ini amat dirasakan apabila kita bekerja pada band-band 15, 12 dan 10 meter. Gelombang radio pada frekuensi-frekuensi ini tidak dapat mencapai jarak yang dekat, karena untuk mencapai jarak dekat diperlukan sudut yang basar padahal gelombang dengan sudut besar tidak dipantulkan balik ke bumi.
Sebenarnya transmisi kita untuk dapat mencapai stasiun lawan tidak hanya lewat pantulan ionosphere yang disebut sky wave, akan tetapi sebagian transmisi dipancarkan juga secara langsung atau ground wave. Akan tetapi pancaran yang melalui ground wave ini tidak dapat mencapai jarak jauh, hanya beberapa kilometer saja, sehingga harapan untuk dapat melakukan komunikai jarak jauh cenderung bersandar kepada sky wave.
Jarak terjauh dari pemancar kita yang tidak dapat menerima pancaran kita melalui sky wave disebut jarak skip atau skip distance.
Sedangkan daerah yang tidak dapat dijangkau oleh pancaran radio karena jarak yang terlalu dekat untuk suatu frekuensi tertentu, sehingga pancaran gelombang radio skip ke angkasa luar disebut daerah skip atau skip zone.
Skip zone benbentuk gelang mengelilingi pemancar kita dengan diameter dalam sejauh pancaran gound wave dan diameter luar sejauh skip distance. Oleh karena jarak capai ground wave sangat kecil, maka praktis diameter dalam dari skip zone diabaikan sehingga skip zone berbentuk lingkaran dengan diameter sebesar skip distance.


Ionosphere

Ionosphere yang menyelimuti bumi kita ini dapat terdiri atas beberapa lapis, antara lain yang disebut lapisan D, E dan lapisan F. Lapisan D adalah lapisan yang paling rendah, sedangkan E adalah lapisan di atasnya dan disusul dengan lapisan F yang merupakan lapisan teratas. Tinggi lapisan F adalah sekitar 280 kilometer sedangkan lapisan E sekitar 100 kilometer diatas permukaan bumi.
Pada siang hari lapisan F terpecah menjadi dua ialah F1 dan F2 masing-masing mempunyai ketinggian sekitar 225 kilomter dan 320 kilometer. Sedangkan pada malam hari kedua lapisan tersebut bergabung lagi menjadi satu lapisan tunggal ialah lapisan F. Lapisan F inilah yang mempunyai arti penting dalam pancaran gelombng radio teresterial, dimana komunikasi jarak jauh bersandar kepada kondisi lapisan ini.
Kesempurnaan pemantulan yang dilakukan oleh lapisan ionosphere cenderang tergantung kepada kesempurnaan ionisasi dari lapisan tersebut. Lapisan ionosphere yang terionisasi secara sempurna merupakan lapisan yang masif dan mempunyai daya pantul cukup baik pada gelombang radio. Kondisi propagasi pada malam hari dalam keadaan normal sehari-hari pada umumnya cenderung lebih baik daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari terjadi terjadi lapisan ionosphere tambahan (lapisan D) yang terionisasi kurang sempurna sehingga menghambat pantulan gelombang radio kembali ke bumi.
Kekuatan pemantulan oleh lapisan ionosphere cenderung tergantung kepada kesempurnaan ionisasi lapisan tersebut. Lapisan ionosphere yang ter-ion secara sempurna merupakan lapisan yang masif dan mempunyai daya pantul baik terhadap gelombang radio. Kondisi propagasi pada malam hari cenderung lebih baik daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari terjadi lapisan D yang terionisasi kurang sempurna dan menyerap gelombang radio terutama pada band 160 dan 80 meter.
Fading yang kadang-kadang kita alami disebabkan karena kedaan ionisasi lapisan ionosphere yang tidak stabil.
Phenomena alam lainnya terjadi pada saat matahari terbit dan pada saat matahari terbenam dimana komunikasi jarak jauh pada low band menjadi sangat baik.
Para penggemar komunikasi jarak jauh, terutama pada low band sering menggunakan kesempatan ini untuk dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan amatir ditempat yang jauh, phenomena alam semacam ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada waktu matahari mulai terbit, mulailah terjadi lapisan ionosphere tambahan dibawah lapisan ionosphere utama dan ujung dari lapisan ionosphere tambahan, yang biasa disebut grey area, mempunyai sifat dapat membiaskan pancaran gelombang radio sedemikian rupa sehingga mencapai lapisan ionosphere utama dengan sudut kecil sehingga pantulannya ke bumi lebih jauh. Suatu jarak tertentu yang biasanya dicapai dengan multiple hop pada saat tersebut bisa dicapai dengan single hop.
Sifat lain dari ionosphere ialah bahwa ionisasi yang terjadi tidak selalu dapat merata pada seluruh bidang ionosphere, kondisi semacam ini sering kali dialami oleh para penggemar komunikasi jarak jauh. Biasanya para penggemar komunikasi jarak jauh menggunakan antena pengarah dan untuk komunikasi dengan rekan misalnya dengan stasiun dari Jepang ia mengarahkan antenanya ke arah utara (short path), akan tetapi pada suatu saat tertentu antena harus diarahkan ke selatan (berbalik 180 derajat) untuk memperoleh signal yang lebih besar (long path). Hal ini disebabkan karena kondisi ionosphere di belahan bumi selatan lebih bagus daripada belahan bumi sebelah utara.

Pengaruh SunSpot Terhadap Propagasi

Ionisasi yang terjadi pada lapisan ionosphere disebabkan oleh sinar matahari, ialah pelucutan elektron-elektron dari atom-atom gas pada lapisan ionosphere, sehingga terjadilah ion-ion (ion adalah atom yang kehilangan sebagian elektronnya sehingga bermuatan listrik). Terjadinya serta kondisi lapisan ionosphere tergantung pada aktivitas matahari.
Matahari adalah bola raksasa dari plasma (plasma adalah atom yang kehilangan seluruh elektronnya) dan disitu terjadi reaksi nuklir fisi.
Reaksi nuklir fisi adalah reaksi penggabungan inti-inti atom ringan dan dalam reaksi ini terjadilah pelepasan tenaga ikat (binding energy) dari inti-inti atom yang mengadakan reaksi. Tenaga ikat yang berupa sebagian massa inti atom itu berubah menjadi energi yang sebagian besar berujud pancaran thermis atau pancaran sinar panas.
Aktivitas reaksi inti tersebut tidak merata pada seluruh permukaan matahari, ada daerah-daerah tertentu di permukaan matahari dimana terjadi aktivitas yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah permukaan matahari yang lain. Apabila kita amati foto permukaan matahari, maka daerah yang aktivitasnya memuncak tersebut terlihat sebagai bintik hitam yang terkenal dengan nama bintik-bintik matahari atau sun spot.
Oleh karena matahari mengadakan rotasi (berputar pada porosnya) maka sun spot tersebut kelihatan bergerak dan akan tidak terlihat lagi setelah 28 hari. Banyaknya jumlah sun spot pada permukaan matahari menunjukkan derajad aktivitas dari matahari dan ini akan berpengaruh terhadap pembentukan ionosphere. Makin banyak sun spot yang terjadi, makin sempurna ionisasi lapisan ionosphere sehingga makin bagus ionosphere memantulkan gelombang radio dan dengan demikian kondisi propagasi gelombang radio menjadi makin baik.
Aktivitas matahari ini pada waktu tertentu naik dan pada waktu tertentu menurun, naik turunnya berlangsung secara teratur. Periodisasi naik dan turunnya aktivitas matahari berkisar antara 9 dan 13 tahun, atau rata-rata setiap 11 tahun.
Pada sekitar tahun 1989 sampai 1992 aktivitas matahari berada pada tingkat puncak, kemudian makin menurun dan akan menduduki puncaknya kembali 11 tahun kemudian. Tingkat aktivitas matahari ditandai dengan timbulnya banyak sun sop di permukaan matahari. Kondisi propagasi pada posisi puncak akivitas matahari ini sangat dinantikan oleh para amatir radio penggemar komunikasi jarak jauh.
Pembiasan ini terjadi karena gelombang elektromagnetik bergerak melewati medium dengan kerapatan yang berbeda dan mengakibatkan perubahan pada vector kecepatan gelombang dan dengan demikian arah gerakannya akan terbias. Pembiasan yang terjadi pada lapisan troposphere ini terjadi berulang-ulang.
Phenomena lain yang terjadi dengan gelombang radio terutama pada frekuensi antara 50-60 MHz (VHF) ialah tropospheric scattering. Dengan kemampuan troposphere mengadakan scattering pada gelombang radio, maka gelombang radio pada band 6 meter tersebut di atas, setelah masuk kelapisan troposphere dapat bergerak mengikuti lengkungan lapisan troposphere dan tidak tembus ke angkasa luar.
Gerakannya mengikuti lapisan troposphere ini dapat mencapai jarak yang cukup jauh, ialah dapat mencapai jarak puluhan ribu kilometer. Pada suatu tempat yang sangat jauh tersebut, ia dapat dibiaskan kembali ke bumi dan dapat ditangkap oleh pesawat radio di tempat tersebut.
Kondisi troposphere yang memberikan kemungkinan untuk mengadakan komunikasi jarak jauh tersebut di atas tidak terjadi setiap saat. Berbeda halnya dengan kondisi propagasi ionospheric pada band HF, maka kapan terjadinya kondisi propagasi tropospheric yang baik seperti tersebut di atas belum cara peramalan yang seksama.
Kecuali propagasi tropospheric, komunikasi teresterial jarak jauh pada band VHF dapat pula dilakukan dengan bantuan benda-benda angkasa. Benda-benda angkasa seperti bulan dan batu meteor mempunyai kemampuan pula untuk memantulkan gelombang radio kembali ke bumi. Rekan-rekan amatir telah banyak mengadakan kegiatan eksperimen komunikasi jarak jauh dengan menggunakan pantulan bulan pada band VHF yang disebut Earth Moon Earth (E.M.E).
Rekan-rekan amatir radio dari beberapa negara biasanya membuka E.M.E. communication pada setiap DX-pedition.
Jumlah sun spot yang terjadi pada suatu waktu tertentu diberikan ukuran dengan istilah sun spot number. Angka ini sangat berguna untuk peramalan kondisi propagasi pada suatu waktu tertentu. Pada saat ini telah tersedia suatu program komputer yang digunakan untuk meramalkan kondisi propagasi dan untuk mengadakan ramalan tersebut diperlukan masukan berupa sun spot number yang bisa didapatkan dari internet. Ramalan propagasi ini sangat berguna terutama bagi rekan-rekan amatir radio yang gemar mengikuti kontes-kontes radio internasional.

Propagasi Tropospheric

Berbeda dengan ionosphere yang merupakan andalan propagasi gelombang radio high frekuensi yang dipancarkan secara teresterial, maka berikut ini kita menengok sejenak ke lapisan lain yang juga menyelimuti bumi, ialah troposphere. Troposphere adalah suatu lapisan pada atmosphere bumi dengan ketinggian sekitar 10 kilometer, lapisan ini terdiri terutama atas gas oksigen, gas nitrogen uap air dan kristal es, ia mempunyai arti tersendiri pada propagasi dengan kemampuannya mengadakan pembiasan dan scaterring (pembauran) gelombang elektromagnetik.


Pantulan Benda-Benda Angkasa

Kecuali bulan, batu-batu meteor dapat pula dimanfaatkan untuk membantu komunikasi jarak jauh pada band VHF.
Kita tahu bahwa setiap periode waktu tertentu, bumi kita dalam peredarannya bergerak melewati daerah meteor. Ini ditandai dengan adanya hujan meteor, ialah suatu pesta kembang api di angkasa. Pada tahun 1999 untuk waktu beberapa hari, bumi melewati daerah meteor ini. Amatir radio banyak bereksperimen komunikasi pada band VHF dengan memanfaatkan kemampuan meteor memantulkan gelombang radio.


Pranala Menarik

Pranala Menarik

Kamis, 06 Oktober 2011

sejarah VISUAL BASIC.

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.[1]
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.[1]
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.[1]

Sejarah

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an.[2] Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer,[2] seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.).[2] Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.[2]
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.[2]
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya.[3] Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB.[3] Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).[3]

[sunting] Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.

Dari waktu ke waktu

  • Proyek Thunder dimulai.
  • Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
  • Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
  • Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
  • Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
  • Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
  • Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.[4]

Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.[5] Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).[5]